25 Okt 2014

Permohonan Maaf Iwan Fals Tentang Nyanyian Raya

Acara Konser Nyanyian Raya yang telah digadang - gadang akan diselenggarakan pada tanggal 1 November 2014 dengan menargetkan 4 juta penonton akhirnya secara resmi diundur.

Sebenarnya belum ada pernyataan resmi dari Tiga Rambu ataupun Net. TV bahwa Konser Akbar "Nyanyian Raya" akan digelar pada tanggal 1 November 2014, memang direncanakan pada tanggal tersebut dan terlanjur terpublikasi maka ada sebagian dari fans yang sudah membeli tiket pesawat/kereta api, ada juga yang telah mengambil hak cuti kerja dari jauh hari guna mempersiapkan diri untuk hadir di konser tersebut. Hal ini memang mengundang banyak kekecewaan dari para penggemar Iwan Fals.
Namun dengan kebesaran hati lewat akun twitternya Iwan Fals menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penggemarnya dimanapun berada.

Hemat penulis, Inilah bukti simpati dan kepedulian Iwan Fals yang begitu cepat menangkap rasa kecewa para penggemar dan pemerhati dirinya. Sebagai fans sebaiknya kita melihat kejadian ini dari sisi positif, karena setiap kejadian pasti ada hikmahnya tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Karena memang tidak mudah menggelar acara sebesar ini yang perlu persiapan matang, kalau sekedar terlaksana mungkin itu mudah. Tetapi dibalik itu ada sebuah tujuan mulia, Iwan Fals ingin mengangkat kehormatan dan wibawa bangsa Indonesia dimata dunia lewat konser Nyanyian Raya ini dengan 4 Juta penonton, Ia ingin kita membuktikan pada dunia bahwa bangsa Indonesia tetap bersatu, bangsa Indonesia juga peduli terhadap lingkungan, bangsa Indonesia tidak bisa diremehkan.
"Walaupun konser ini diundur yang terpenting tujuan mulia ini tetap tercapai."
Salam Oi . . .

12 Okt 2014

Mengapa Tahun baru Islam kurang populer ...?

Beberapa hari lagi umat muslim akan memasuki  tahun baru hijriyah 1436 H bertepatan pada tanggal 25 oktober 2014. Sebagaimana dikutip dari Islam Pos "Tahun Hijriyah ini mulai ditetapkan pada zaman Umar  bin Khatab, beliau mengumpulkan para ahli untuk membicarakan darimana dimulainya tahun Islami. Hal ini terjadi kurang lebih pada 16 H atau 17 H. Maka sempat muncul berbagai pendapat, di antaranya: 1) Dihitung dari kelahiran Rasulullah. 2) Dihitung dari tahun wafat beliau. 3) Dihitung dari hijrahnya beliau. 4) Dihitung sejak kerasulan beliau.5) perang Badar. 6)Perjanjian Hudaibiyah. dan 7) Fathu Mekkah." Namun akhirnya Khalifah Umar bin Khattab memutuskan Tahun Hijriyah dimulai pada bulan Muharam.

Bulan Muharam ini juga termasuk salah satu bulan haram (Suci) atau bulan yang dimuliakan dalam islam oleh karenanya dalam bulan tersebut dilarang melakukan peperangan dan sangat dianjurkan melakukan kebaikan.

Namun saat ini tahun hijriyah sudah kurang populer dibandingkan tahun masehi, khusunya dikalangan generasi muda muslim. Sebagian masyarakat muslim Indonesia lebih antusias dalam menyambut tahun baru masehi. Semakin lama hal ini bisa mengakibatkan pudarnya pengetahuan sejarah islam pada generasi penerus bahkan bisa jadi hilang. Hal tersebut bisa jadi disebabkan kurangnya syiar dari kalangan muslim atau bisa jadi kelirunya pendekatan syiar yang dilakukan kalangan muslim saat ini.

Penulis berpendapat Tahun baru Islam harus tetap digaungkan melalui kegiatan/acara yang sewajarnya dan tentunya tidak bertentangan dengan syariat. Kenapa . . . ? karena hal ini sekaligus sebagai syiar demi membangkitkan semangat islam dan kebanggaan terhadap islam itu sendiri.

Dahulu Wali Songo berhasil melakukan syiar Islam di Indonesia melalui pendekatan seni musik Gamelan yang mampu menarik hati masyarakat pada saat itu. 
Nah, menurut pembaca untuk zaman sekarang Syiar dengan metoda pendekatan seperti apa yang cocok dan dapat menarik hati kaum muslim khususnya dan masyarakat pada umumnya.?